
MEDAN (Portibi DNP) : Pembangunan lanjutan Jembatan Titi Dua Sicanang Belawan dipastikan mulai berjalan pada tahun ini. Bulan depan, Pemerintah Kota (Pemko) Medan merencanakan proses pembangunan jembatan yang akan masuk ke dalam tahap lelang proyek.
“Rencananya Februari, pembangunan lanjutan Jembatan Titi Dua Sicanang dapat memasuki tahap lelang proyek. Sudah kita usulkan demikian,” ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan, Zulfansyah Ali Saputra ST M.Eng kepada wartawan, Sabtu (30/1).
Dikatakan Zulfansyah, proses lelang akan memakan waktu yang tidak begitu lama. Kemungkinan dalam waktu dua bulan, seluruh proses lelang bersama masa sanggahnya akan selesai. Artinya bila proses lelang memang bisa berjalan mulai Februari awal, maka paling lama di awal April nanti, proses pembangunannya bisa mulai berjalan.
“Kalau April sudah mulai dilanjutkan pembangunannya, maka kemungkinan pembangunannya akan memakan waktu sekitar empat sampai lima bulan. Artinya bulan Agustus atau paling lama September nanti, Jembatan Titi Dua Sicanang sudah dapat dilintasi,” ujarnya.
Diakui Zul, dalam proses pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang ini, Dinas PU Kota Medan memang lebih mengedepankan kehati-hatian guna membuat perencanaan dan pembangunan yang lebih matang, mengingat kondisi jembatan yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat Sicanang Belawan tersebut sudah pernah ambruk hingga dua kali.
“Tahun lalu arus pasang surut membuat kita sedikit kesulitan dalam membuat pondasi dan abutmen jembatan. Cukup memakan waktu dan biaya yang diluar perkiraan, tetapi saat ini semua sudah berjalan dengan baik, kita tinggal membangun tahap selanjutnya hingga jembatan siap dilintasi,” katanya.
Pembangunan jembatan pada akhirnya dilakukan dengan anggaran multiyears atau tahun jamak dari APBD Kota Medan, yakni APBD tahun 2020 dan 2021.
“Tahun lalu dari APBD 2020, yang sudah dipakai untuk pembangunan jembatan senilai Rp12 Miliar. Tahun ini kembali dianggarkan Rp9 Miliar. Jika anggaran tahun ini terpakai semua, maka total anggaran untuk membangun jembatan Sicanang memakan biaya hingga Rp21 Miliar,” ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Medan Utara (Medan Belawan, Medan Deli, Medan Labuhan dan Medan Marelan), T Edriansyah Rendy SH meminta kepada Pemko Medan untuk fokus dalam membangun Jembatan Titi Dua Sicanang menjadi jembatan berkualitas yang benar-benar kokoh untuk dilintasi.
Pasalnya, kata Sekretaris Fraksi Partai NasDem itu, pembangunan yang cepat namun tidak memprioritaskan ketahanan jembatan, hanya akan memperbesar kemungkinan Jembatan Titi Dua Sicanang ambruk untuk ketiga kalinya.
“Kita butuh pembangunan jembatan itu dilakukan dengan cepat, mengingat sudah lama jembatan tersebut tidak dibangun, padahal jembatan itu urat nadi perekonomian masyarakat Sicanang. Tapi kita meminta agar proses pembangunan dapat mengedepankan kualitas dan ketahanan jembatan, itu harus menjadi yang utama. Tentu saja kita tidak mau jembatan Titi Dua Sicanang ambruk lagi,” tegasnya.
Rendy juga meminta kepada Dinas PU Kota Medan, untuk sering melakukan pemantauan ke lokasi, mengingat seringnya muncul kendala dalam proses pembangunan jembatan tersebut.
“Kita sangat berharap, jembatan Titi Dua Sicanang betul-betul dapat selesai di tahun ini. Seringnya pembangunan itu di kontrol oleh OPD terkait, akan membuat Dinas PU semakin cepat menyelesaikan kendala-kendala yang ada dilapangan. Ini kita minta untuk bisa ditindaklanjuti,” tandasnya.P06