PAKPAKBHARAT(PortibiDNP): Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, mengadakan sosialisasi ASF pada ternak , serta kesehatan ternak di Desa Kuta Saga dan Sukaramai, Kecamatan Kerajaan,Jumat(13/10).
Dalam kegiatan ini, disampaikan beberapa hal mengenai ASF, Pencegahan dan Pengawasan dan cara manajemen kandang pemeliharaan. Ciri-ciri ternak yang menderita ASF dan cara mengendalikan apabila terdapat penyakit demam yang disebabkan oleh virus tersebut.
African Swine Fever (ASF) adalah penyakit pada ternak yang sangat menular dan dapat menyebabkan kematian pada ternak hingga 100 % sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar bagi masyarakat.
Virus ASF ini memiliki masa inkubasi pada ternak selama 5 – 10 hari dengan gejala tidak nafsu makan, lemas, demam, menggigil, depresi dan, terdapat bercak kemerahan di sekitar bawah perut dan telinga, perdarahan disekitar anus dan telinga, feses yang mengeras dan kematian.
Tindakan pemisah ternak yang sakit dan pemberian pakan berkualitas pada ternak yang sehat dan karantina adalah upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran ASF pada ternak.
Dalam kegiatan tersebut juga dibagikan desinfektan, dan obat cacing untuk ternak dan vitamin dan juga diberikan KIE komunikasi edukasi dan Informasi guna menghindari penyakit bawaan dari ternak melalui lalulintas petugas kandang, menghindari pemberian pakan sisa ataupun menghindari pembelian ternak dari peternak yang menjual murah dari daerah lain.
Tindakan Biosecurity adalah upaya untuk melakukan spray dan desinfetan ini dapat di aplikasikan untuk menjaga penyebaran penyakit pada waktu berikutnya. karena virus ini mampu bertahan dalam kandang dan tempat pembuangan selama 3 – 6 bulan dalam suhu tertentu.(ST)