
PANYABUNGAN (Portibi DNP) : Atas insiden yang terjadi di wilayah kerja PT SMGP di desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara yang terjadi pada Senin 25 Januari 2021 sekitar pukul 12.00 Web dimana pihak Perusahaan melaksanakan uji coba sumur bor panas bumi yang baru di titik welpad T yang diduga akibat kelalaian perusahaan mengakibatkan warga di sekitar lokasi menghirup gas beracun H2S sehingga lima orang meninggal dunia dan puluhan warga terpaksa dirawat secara intensif.
Menanggapi hal tersebut ketua Fraksi PKS DPRD Mandailing Natal Ahmad Budiman Borotan mengucapkan bela sungkawa yang sedalam dalamnya dan turut berduka cita atas insiden tersebut juga meminta agar PT SMGP bertanggung jawab sepenuhnya terhadap korban.
“Kita menduga ini adalah akibat kelalaian pihak perusahaan karena kita mendapatkan informasi bahwa pelaksanaan pembukaan ataupun uji coba pemakaian sumur di titik welpad T di Desa Sibanggor Julu tersebut tidak sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan dan disampaikan kepada masyarakat,” demikian disampaikannya kepada wartawan, Selasa (26/012021).
Dilanjutkan Budiman bahwa pihaknya dari DPRD Kabupaten akan segera melakukan tindakan dengan memanggil pihak manajemen PT SMGP untuk memintai keterangan pihak manajemen atas dugaan kelalaian pihak perusahaan tersebut.
“Kita akan meminta pertanggung jawaban terhadap korban, dan juga kita mengkaji ulang atas dokumen kontrak dan amdalnya agar kita ketahui bagaimana SOP nya. sehingga kedepannya PT. SMGP lebih berhati-hati lagi agar tidak memakan korban lagi dimana yang akan datang,” ujarnya.
Budiman juga menyampaikan bahwa kuat dugaan di dalam uji coba pada titik welpad T tersebut tidak sesuai dengan SOP yang ada sehingga mengakibatkan kerugian yang cukup besar kepada masyarakat.
“Kita akan meminta SOP yang sudah ditetapkan dalam uji coba pemakaian sumur di perusahaan tersebut, apabila nanti ada yang dilanggar maka kita dari Fraksi PKS akan merekomendasikan agar Amdal dan izin PT SMGP di kaji ulang kembali, karena kita tidak mau kejadian yang merugikan masyarakat terbilang kembali di masa masa yang akan datang,” akhiri Budiman.
Berdasarkan data yang diterima Jumlah korban saat ini sudah mencapai lima orang diantaranya : Suratmi/45, Kaila Zahra/5, Yusniar/3 ,Dahni/45, dan Sahrani/15 Tahun dan mereka masing merupakan warga desa Sibanggor Julu warga berharap semoga tidak ada lagi korban dan akibat dari peristiwa tersebut warga melakukan perlawanan terhadap pihak PT SMGP.
Adapun identitas Korban yang dirawat telah didapat baru 20 (dua puluh) orang dari 24 (dua puluh empat) orang yang saat ini sedang mendapat pertolongan pertama serta dirawat oleh pihak Medis di IGD RSUD Panyabungan, antara lain :
- ZAINAL ANDIT/21/Sibanggor Julu
- M. IKHSAN/28/Sibanggor Julu
- ANI LUBIS/41/Sibanggor Julu
- HAPSAH/43/Sibanggor Julu
- NUR HABIBAH/40/Sibanggor Julu
- TIMBUL/52/Sibanggor Julu
- MISBAH/43/Sibanggor Julu
- IRHAM TANJUNG/14 tahun/Sibanggor Julu
- FADILAH HUSNA/7/Sibanggor Julu
- NELMIAH/60/sibanggor Julu
- MISBAH/60/Sibanggor Julu
- HAIDAR/40/Sibanggor Julu
- NUR PATIMAH/31/Sibanggor Julu
- NAIMAH/26/Sibanggor Julu
- SARIFAH/47/Sibanggor Julu
- RAHMAD/40/Roburan Lombang
- AHMAD SAKI/2/Sibanggor Julu
- RASILA/37/Sibanggor Julu
- ELIANA/Sibanggor Julu
- AIPDA. A.L. SINAGA, Lk, 39 tahun, Polri, Asrama Polres Madina.
Korban yang dirawat di RS Permata Madina Panyabungan sebanyak 1 Orang an. SANGKOT, PR,41 Tahun, Sibanggor Julu. PD 03