MADINA (Portibi DNP): Sebelumnya masyarakat dan ormas begitu juga dengan mahasiswa sudah menyatakan sikap kekecewaan terhadap PT SMGP karena perusahaan itu tidak menunjukkan sikap kemanusiaan.
Begitu juga dengan seluruh Kader Angkatan muda pembaharuan Indonesia (AMPI) Kabupaten Mandailing Natal menolak secara keras atas pengoperasian kembali yang dilakukan oleh PT SMGP akhir akhir ini.
Pengoperasian kembali yang dilakukan perusahaan SMGP dinilai telah melukai hati masyarakat. Kementrian ESDM dinilai terlalu buru buru memberikan izin untuk perusahaan yang telah menewaskan masyarakat desa Sibanggor Julu tersebut.
Surat dari Kementerian ESDM dinilai menuai kontroversi dan sepihak dengan perusahaan PT SMGP sehingga masyarakat Madina kecewa berat terhadap kementerian tersebut.
Muliya Harisandi selaku wakil sekretaris DPD AMPI Madina menyatakan sikap kekecewaan terhadap Kementerian ESDM dan PT SMGP, pasalnya kami sangat khawatir atas pengoperasian yang dilakukan perusahaan dan kembali mengancam nyawa warga sekitar.
“Perusahaan tersebut kami nilai selalu mengabaikan keselamatan dan nyawa masyarakat. Dan kami juga tidak mau ada perusahaan yang terlalu banyak kontroversinya. Dan hanya mementingkan perut mereka sendiri dan tidak peduli sama sekali dengan penderitaan masyarakat sekitar,” imbuhnya.
Dan menurut pihak kami, juga sangat kecewa dan timbul dugaan kami adanya persekongkolan antara pihak SMGP dengan Dirjen EBTKE. Sehingga begitu mudahnya mengeluarkan izin pengoperasian kembali perusahaan yang kontroversial tersebut.
“Kami juga sangat berharap penuh kepada pansus DPRD untuk membuat sesuatu yang adil demi kepentingan masyarakat. Dan apabila perlu DPR harus mengkaji ulang izin perusahaan tersebut atau di tutup saja,” ucap Muliya Harisandi Sabtu (6/3/21).AL