Media Cyber Portibi
Internasional Uncategorized

Mengapa Wanita Rusia Pakai Kerudung Saat Beribadah di Gereja Ortodoks

MOSKOW (Portibi DNP): Tradisi kuno yang telah ditinggalkan sebagian besar umat Kristen di dunia ini merupakan peninggalan zaman Rasul Paulus, yang masih tetap dipertahankan oleh Gereja Ortodoks Rusia.

Bagi seseorang yang  dibesarkan dalam tradisi Ortodoks di Rusia dan sesekali mengunjungi gereja-gereja Ortodoks, bahkan jika hanya melakukannya di masa kecilnya, ada satu hal yang pasti akan mengejutkannya ketika memasuki  gereja Katolik atau Protestan: para perempuan bebas memasuki gereja-gereja tanpa menutupi kepala mereka dengan kerudung.

Dalam tradisi Orthodoks, hal itu sangat dilarang. Tentu saja, tidak akan ada yang menghalangi seorang perempuan tanpa kerudung untuk masuk ke dalam gereja, atau menendangnya keluar dari gereja. Namun, sangat mungkin semua pandangan sinis dan menghakimi akan tertuju kepadanya, terutama dari babushka (nenek) setempat (Anda akan selalu menemukan beberapa orang babushka di dalam setiap gereja Ortodoks di Rusia). Alasannya sederhana, yaitu seorang perempuan wajib mengenakan kerudung ketika berada di dalam gereja Ortodoks? Namun, kenapa?


Sergey Bobylev / TASS

Secara historis, adalah hal yang tepat untuk membuat semua perempuan Kristen mengenakan syal di kepala mereka, karena tradisi ini lahir pada zaman yang cukup kuno. Dalam surat pertama, Korintus, ayat kesebelas, Rasul  Paulus mengatakan: “Setiap perempuan yang berdoa atau meramal dengan kepala yang tak ditutupi, berarti ia tidak menghargai kepalanya sendiri, dan sama seperti mencukur kepalanya.” Pada abad pertama, perempuan yang kepalanya dicukur bagaikan tak memiliki harga diri.

Teolog Rusia Sergey Khhudiev mengklarifikasi kata-kata Paulus: “Dalam budaya kuno, rambut dianggap sebagai elemen paling berwarna dari kecantikan wanita dan menutupinya menunjukkan kesopanan seseorang. Dizaman Yunani kuno, hetaira (pelacur) berjalan tanpa menutupi kepala mereka, sedangkan para perempuan berkeluarga menutupinya, menunjukkan kesetiaan mereka kepada suami. ”Dengan demikian, pandangan Paulus telah menjadikan tradisi tersebut tetap bertahan: perempuan yang sopan (yaitu orang Kristen yang takut akan Tuhan) harus menutupi kepala mereka.

Saat ini, tradisi yang sudah berusia 20 abad itu masih dipertahankan dalam kekristenan Ortodoks. Sebagai Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia baru-baru ini menjawab dalam sebuah wawancara, “Mengapa kita perlu mengenakan kerudung di gereja? Karena orang harus fokus berdoa ketika di gereja. Seorang wanita cantik yang datang dengan rambut terbuka akan secara alami menarik perhatian sehingga perhatian dari pelayanan suci teralihkan.ID.RBTH.COM

Print Friendly, PDF & Email

Related posts

Hutan Konservasi Balai TNTN 14 Ribu Ha Masih Utuh

admin

Ketua AMPI Jenguk Korban Aksi Perampokan di Pasar Simpang Limun

admin

KSP Beri Dukungan Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan

Redaksi Portibi

Leave a Comment