BINJAI(Portibi DNP): Munculnya dugaan adanya ajang bisnis pada kertas soal Ujian Tengah Semester (UTS) di SMP yang ada di Kota Binjai ditanggapi serius oleh praktisi hukum muda OK Sofyan Taufik SH.MH.
Pria yang doyan mengomentari kasus-kasus dugaan korupsi ini mengatakan, agar Polda Sumut segera melakukan penyelidikan terkait dugaan tersebut.
“Bisa saja dugaan itu terjadi.Apalagi, dugaan ini sudah menjadi konsumsi publik, Polda Sumut harus segera melakukan penyelidikan,” katanya kepada wartawan, Jumat (19/3/2021).
Meski begitu, dalam melakukan penyelidikan, Polda Sumut harus memegang teguh azaz praduga tidak bersalah.”Selidiki dulu, jika sudah terbukti baru ditindaklanjuti dan menetapkan siapa saja yang bakal dijadikan tersangka,” ungkapnya.
Menurutnya, di masa Covid 19, saat ini anak didik melakukan UTS melalui dalam jaringan (daring).
“Bisa saja kertas soal UTS hanya dibagikan lewat WhatsApp.Kalau hal ini dilakukan, maka kertas soal UTS tidak butuh terlalu banyak.Kan hanya di foto saja, lalu dikirimkan ke para siswa,” cetusnya.
Maka dari itu, ia pun berharap agar Polda Sumut segera membentuk tim untuk melakukan penyelidikan.
Sekadar latar, saat ini SMP yang ada di Kota Binjai sedang mengadakan Ulangan Tengah Semester (UTS).Namun, ada hal menarik terkait kertas soal ulangan yang diterima para siswa dan siswi.
Pasalnya, pengadaan kertas UTS diduga menjadi ajang bisnis bagi pihak yang tidak bertanggungjawab.
Dari informasi yang diterima wartawan, harga kertas UTS di bandrol seharga enam hingga tujuh ribu rupiah per siswanya.
Harga ini jelas terlalu mahal jika dibandingkan dengan kertas yang diterima para siswa dan siswi.Dimana, kertas hanya berbahan dasar kertas ubi.
Menyikapi hal ini, Kepala Sekolah SMPN 9 Binjai yang juga menjabat sebagai Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Binjai Muhammad Dirham Siregar S.pd mengatakan bahwa itu tidak benar.
“Tidak benar bang.Kertas UTS semuanya fotocopy dan harganya cuma dua ratus rupiah saja.Anggaran dimasukkan dalam dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) per masing-masing sekolah yang ada di Kota Binjai,” ujarnya via telepon WhatsApp, Kamis (18/3/2021).(BP)
Editor: Amen Sudrajat Has