PAKPAK BHARAT(Portibi DNP): Tiga pelajar Gracelia Silaban, Engge Berutu dan Evlo Berutu. Pelajar SMP N 1 Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat ini memaperkan kebolehan mereka berpidato dalam tiga bahasa, Indonesia-Inggris dan Spanyol sekaligus.
Di hadapan para guru dan teman-teman mereka, Gacelia Silaban membuka pidato motivasi belajar ini dengan Bahasa Inggris yang kemudian diterjemaahkan kedalam Bahasa Spanyol dan Bahasa Indonesia masing-masing oleh Evlo Berutu dan Engge Berutu.
– Belajar bukan hanya tentang mendapatkan nilai sempurna, tetapi juga tentang bagaimana kita menyikapi sesuatu hal. Cita-cita, impian, dan tujuan merupakan suatu faktor yang mengakibatkan tumbuhnya motivasi belajar bagi kita.
Maka buat dan bentuklah cita-cita dan impianmu, supaya hal itu menjadi motivasi untuk belajar, belajar dan belajar.
Belajar memang melelahkan, tetapi ada kata-kata bijak untuk kita semua,
“ Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar, maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan”,- Imam Syafii-
Demikian penggalan pidato motivasi belajar dari Gracelia Silaban langsung diterjemaahkan oleh Engge Berutu dan Evlo Berutu.
SMP N 1 Kerajaan membuat sebuah inovasi baru bagi upaya memotivasi anak didik mereka untuk terus bergiat belajar dan menimba ilmu.
Dalam empat kali seminggu kami sengaja mengumpulkan seluruh anak didik kami, mendengarkan pidato motivasi belajar yang disampaikan oleh anak-anak secara bergiliran, untuk lebih mengedukasi mereka maka pidato motivasi belajar ini sengaja dikemas dalam berbagai bahasa di dunia, seperti saat ini disampaikan dalam bahasa Inggris, Spanyol dan Indonesia sekaligus, jelas Kepala Sekolah SMP N 1 Kerajaan, Dasmaulina Br. Lahi, S.Pd.
Sebuah inovasi sederhana, mengajarkan anak didik untuk berani mencoba hal baru, berani berbicara dalam sebuah forum. SMP N 1 Kerajaan dalam memberikan pengajaran bagi anak didiknya mampu melihat jauh kedepan. Bahwa sebuah generasi dimasa datang adalah mereka yang cakap dalam segala bidang, tidak hanya menguasai disiplin ilmu tertentu.
Anak-anak kita ajar menurut kemampuan dan karakter mereka, ada yang suka olahraga kita kembangkan kearah sana, bakat seninya bagus kita dorong juga, kemampuan akademiknya bagus kita bantu juga, begitu seterusnya termasuk penguasaan berbagai bahasa asing ini, sangat bermanfaat menurut kami kelak dimasa datang, jelas Dasmauli Br. Lahi kemudian.
Konsep Generasi Emas yang digadang-gadang oleh Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dibawah kepemimpinan Franc Benrhard Tumanggor benar-benar diaplikasikan di Sekolah ini. 188 pelajar ini benar-benar dibangun dan dipersiapkan menghadapi tantangan dimasa datang.
Mereka ini, anak-anak kita adalah penentu dan harapan besar kita bagi kelangsungan Kabupaten Pakpak Bharat ini dimasa-masa yang akan datang, mereka harus kita persiapkan sebaik mungkin mulai dari sekarang, demikian ungkap Bupati dalam berbagai kesempatan.
Kita berharap semoga cita dan asa terwujudnya generasi emas Pakpak Bharat bisa dijawab oleh Gracelia Silaban, Engge Berutu, Evlo Berutu dan kawan-kawan mereka.(ST)