
PANYABUNGAN (Portibi DNP) : Sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap keluarga korban akibat musibah menghirup gas yang diduga H2S di sumur bor, wellpad T di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara, tim manajemen PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) memfasilitasi keluarga korban berobat jalan ke RSUD Panyabungan dimulai dari saat musibah terjadi (25 Januari 2021).
Informasi yang diperoleh di lapangan bahwa pihak manajemen PT SMGP terus melaksanakan pemantauan kesehatan masyarakat di lokasi kejadian beberapa waktu yang lalu dan juga terus aktif dalam memfasilitasi masyarakat apabila masih ada keluhan terkait kesehatan mereka.
Musibah yang terjadi beberapa waktu lalu adalah hal yang tidak diinginkan siapapun namun sebagai bentuk tanggung jawab kepada korban baik yang meninggal dunia maupun yang dirawat terus perusahaan upayakan.
“Memang kami akui tidak semudah itu untuk melupakan kejadian yang menimpa keluarga mereka namun kami, pihak perusahaan akan terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat desa yang ada di lingkar kegiatan usaha panas bumi yang kami kelola,” ujar Eddiyanto, Kepala Teknik Panas Bumi PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP).
“Sebagai perusahaan pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat Desa Sibanggor Julu pada khususnya dan masyarakat Mandailing Natal pada umumnya. Kami secara internal juga ikut serta menyelidiki sebab dari musibah ini dan menyatakan bahwa hasil sementara di lapangan menunjukkan bahwa paparan dugaan gas H2S bukan berasal dari pipa-pipa gas yang bocor melainkan dampak dari uji coba pengoperasian salah satu sumur uap panas bumi. Meski demikian, hasil akhir yang lengkap tetap perlu menunggu sampai semua fakta dan data di lapangan selesai diolah dan disimpulkan.” Jelasnya , Selasa (2/2/2021)
PT SMGP terus memfasilitasi keluarga korban untuk berobat jalan di RSUD Panyabungan serta melakukan pendampingan kepada keluarga korban sampai keluarga korban benar benar pulih dan hilang rasa traumanya. Selain hal tersebut, perusahaan juga memasang alat pendeteksi gas beracun H2S di Desa Sibanggor Julu , Selasa (2/2/2021) dan diikuti dengan sosialisasi kepada warga. PD 03